Virus Corona Renggut 20.000 Nyawa di AS, Perayaan Paskah Digelar Online

Anton Suhartono
Jumlah korban meninggal akibat virus corona di AS menembus 20.000 orang hingga 11 April (Foto: AFP)

Akhir pekan ini merupakan perayaan Paskah bagi umat Kristiani. Sebagian besar gereja di AS mengumumkan akan menggelar peribadatan secara online. Namun ada beberapa yang bersikukuh untuk tetap menggelar di gereja-gereja.

Sejumlah pastor dan pendeta bahkan mengecam aturan dan saran medis agar tak ada pengumpulan massa pada puncak perayaan Paskah yakni Minggu (12/4/2020), meskipun risiko yang harus mereka hadapi adalah penangkapan.

Selain jumlah kasus kematian, ada perlambatan infeksi baru di New York dan New Orleans.

Namun kondisi ini memicu konflik di internal pemerintahan. Wali Kota New York City Bill de Blasio dan Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo terlibat perselisihan publik tentang pembukaan kembali sekolah-sekolah.

De Blasio mengumumkan bahwa sekolah akan tetap diliburkan sampai awal tahun ajaran yakni pada September. Sementara itu Cuomo, dalam konferensi pers, menegaskan bahwa setiap kebijakan terkait dengan wabah dan aktivitas sosial harus terkoordinasi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Pertemuan Trump-Zohran Mamdani Penuh Pujian di Gedung Putih, Dulunya Saling Kecam

Internasional
5 jam lalu

Pertemuan Perdana Trump dan Zohran Mamdani di Gedung Putih, Ini yang Dibahas

Seleb
5 jam lalu

Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya

Internasional
10 jam lalu

Bangga Hentikan Perang India-Pakistan, Trump: Tak Ada Presiden AS Lain yang Mampu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal