Virus Corona Renggut 20.000 Nyawa di AS, Perayaan Paskah Digelar Online

Anton Suhartono
Jumlah korban meninggal akibat virus corona di AS menembus 20.000 orang hingga 11 April (Foto: AFP)

"Kita mungkin melakukan itu, tapi kita akan melakukannya secara terkoordinasi dengan daerah lain," kata Cuomo, menunjukkan bahwa negara bagian yang lebih punya otoritas untuk menentukan status sekolah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memperingatkan kepada negara-negara agar tidak terlalu cepat mengambil tindakan melonggarkan lockdown.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, salah mengambil tindakan dapat menyebabkan kembalinya wabah dan munculnya kasus kematian baru.

Presiden Donald Trump sebelumnya juga mengatakan bahwa pekan ini merupakan puncak dari wabah di negaranya. Namun di sisi lain, dia mempertimbangkan cara bagaimana roda perekonomian tetap berputar.

"Tapi tahukah Anda, tinggal di rumah juga bisa menyebabkan kematian," kata Trump, merujuk pada keterpurukan ekonomi negara.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Pertemuan Trump-Zohran Mamdani Penuh Pujian di Gedung Putih, Dulunya Saling Kecam

Internasional
4 jam lalu

Pertemuan Perdana Trump dan Zohran Mamdani di Gedung Putih, Ini yang Dibahas

Seleb
4 jam lalu

Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya

Internasional
8 jam lalu

Bangga Hentikan Perang India-Pakistan, Trump: Tak Ada Presiden AS Lain yang Mampu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal