Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan sejumlah kasus yang diduga terdeteksi di sebuah hotel di daerah Betlehem.
Kepala direktorat kesehatan setempat, Imad Shahadeh, mengatakan kepada AFP bahwa sekelompok wisatawan Yunani mengunjungi hotel pada akhir Februari, dan dua di antaranya kemudian didiagnosis positif virus korona.
Empat kasus yang dicurigai diidentifikasi di antara pekerja hotel.
Kementerian kesehatan masih menguji dan akan merilis hasil tesnya.
Asbed Balian, pendeta senior gereja Armenia di Church of the Nativity, mengatakan pengunjung yang terinfeksi memasuki situs tersebut.
"Orang-orang yang terkena dampak korona mengunjungi gereja," katanya kepada AFP.
"Gereja akan ditutup selama 14 hari dan mereka akan menyemprotkan antiseptik."
Sekolah, universitas, dan masjid di Bethlehem ditutup Kamis, kata seorang koresponden AFP.