Virus Korona Merebak, Palestina Larang Turis Masuk dan Tutup Lokasi Wisata

Nathania Riris Michico
Turis memakai masker saat mengunjungi Gereja Kelahiran Yesus, yang dihormati sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, di Kota Betlehem, Tepi Barat, 5 Maret 2020. (FOTO: Ahmad GHARABLI / AFP)

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan sejumlah kasus yang diduga terdeteksi di sebuah hotel di daerah Betlehem.

Kepala direktorat kesehatan setempat, Imad Shahadeh, mengatakan kepada AFP bahwa sekelompok wisatawan Yunani mengunjungi hotel pada akhir Februari, dan dua di antaranya kemudian didiagnosis positif virus korona.

Empat kasus yang dicurigai diidentifikasi di antara pekerja hotel.

Kementerian kesehatan masih menguji dan akan merilis hasil tesnya.

Asbed Balian, pendeta senior gereja Armenia di Church of the Nativity, mengatakan pengunjung yang terinfeksi memasuki situs tersebut.

"Orang-orang yang terkena dampak korona mengunjungi gereja," katanya kepada AFP.

"Gereja akan ditutup selama 14 hari dan mereka akan menyemprotkan antiseptik."

Sekolah, universitas, dan masjid di Bethlehem ditutup Kamis, kata seorang koresponden AFP.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat

Internasional
11 jam lalu

Orang Yahudi di Negara Barat Diminta Pindah ke Israel Pasca-Penembakan Australia

Internasional
22 jam lalu

Nyeleneh, Menteri Radikal Israel Usul Bangun Penjara Dikelilingi Buaya untuk Tahanan Palestina

Internasional
5 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal