Wabah Virus Korona, Inggris Tarik Staf Kedubes dan Konsulat di China

Anton Suhartono
Situasi Wuhan seperti kota mati akibat virus korona, puluhan negara menarik warga mereka dari kota pusat epidemi itu (Foto: AFP)

SHANGHAI, iNews.id - Deklarasi kondisi darurat global terkait wabah virus korona baru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis lalu ditindaklanjuti berbagai negara dengan memperketat perjalanan dan langkah lain.

Inggris menarik sebagian besar staf kedutaan besar dan konsulat di China, Jumat (31/1/2020).

"Mulai 31 Januari sejumlah staf beserta kerabat dari kedutaan besar dan konsulat Inggris ditarik dari China. Staf penting yang dibutuhkan untuk melanjutkan tugas mendesak akan tetap berada di sana," bunyi pernyataan pemerintah, seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/2/2020).

Jika kondisi semakin memburuk, maka kantor kedubes dan konsulat Inggris bisa digunakan untuk membantu warga negara Inggris yang tinggal di China.

Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) sudah lebih dulu mengurangi staf kedubes dan konsulat di China.  Anggota keluarga dari staf kedubes yang berusia di bawah 21 tahun harus meninggalkan China segera.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
13 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
23 jam lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
1 hari lalu

China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal