"Ada saluran komunikasi darurat antar-militer (Rusia dan Amerika) dan jika ada kekhawatiran nyata mengenai sesuatu, mereka (Amerika) selalu menyampaikannya langsung kepada militer kami,” tuturnya.
WSJ, mengutip sumber pejabat AS, melaporkan Wagner akan mengirim beberapa rudal pertahanan Pantsir-S1 ke kelompok pro-Iran tersebut. Sumber itu mendapat laporan intelijen yakni percakapan petinggi Hizbullah dan Wagner.
Sistem pertahanan tersebut akan dikirim ke Hizbullah di Lebanon melalui Suriah. Seperti diketahui Rusia memiliki pangkalan militer di Suriah sejak membantu rezim Bashar Al Assad dalam perang saudara pada 2015.
Pantsir-S1 atau dikenal NATO dengan SA-22 dilengkapi rudal anti-pesawat serta senjata untuk mencegat pesawat.
Belum ada komentar dari Wagner terkait laporan WSJ tersebut. Hizbullah turut menyerang Israel guna membantu perlawanan para pejuang Palestina di Gaza. Pertempuran lintas batas masih berlangsung hingga saat ini.