Wapres Filipina Sara Duterte Dimakzulkan DPR usai Ancam Bunuh Presiden

Maria Christina Malau
DPR Filipina memakzulkan Wakil Presiden Sara Duterte, Rabu (5/2/2025). (Foto: AP)

Diketahui, Sara Duterte sebelumnya dalam konferensi pers secara daring pada tanggal 23 November mengatakan, dirinya telah menyuruh orang untuk membunuh Marcos Jr, Ibu Negara Liza Araneta Marcos, serta Ketua DPR Ferdinand Martin Romualdez, jika dirinya terbunuh. Ancaman yang disampaikannya pada sebuah acara itu memicu respons dari NSC yang segera memerintahkan peningkatan protokol keamanan terhadap Presiden Marcos.

Pernyataan Sara yang videonya juga beredar luas di media sosial tersebut dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional Filipina.

Namun, belakangan Sara mengatakan, pernyataannya soal ancaman akan membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr diartikan di luar konteks. Dia tidak mengancam Marcos, tetapi menyatakan kekhawatiran akan keselamatannya sendiri. 

Sara pun menyampaikan surat permintaan klarifikasi kepada Dewan Keamanan Nasional (NSC) Filipina.

"Saya ingin melihat salinan pemberitahuan rapat ..., daftar peserta, foto rapat, dan notulen rapat yang disahkan oleh notaris di mana Dewan (NSC), baik yang saat ini atau yang sebelumnya, memutuskan untuk mempertimbangkan pernyataan Wakil Presiden terhadap Presiden, yang ditafsirkan secara sengaja di luar konteks yang logis, sebagai masalah keamanan nasional," kata Sara, dalam sebuah suratnya kepada NSC, seperti dilaporkan Manila Times, Senin (25/11/2024).

Sementara dugaan korupsi terhadap Sara muncul, setelah penyelidikan DPR yang berlangsung selama sebulan dan disiarkan di televisi. Dia diduga menyalahgunakan dana rahasia dan intelijen senilai 10,5 juta dolar AS, yang diterima oleh kantor Duterte sebagai wakil presiden dan menteri pendidikan. 

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Dinamika PBNU Berlanjut, Abdul Hakam Soroti Pemakzulan Gus Yahya

Nasional
31 hari lalu

Gus Yahya Bantah Ada Unsur Politis di Polemik Internal PBNU: Politiknya Siapa?

Nasional
1 bulan lalu

Isu Pemakzulan, Gus Yahya: Masalah Internal NU Harus Dikembalikan ke AD/ART

Nasional
1 bulan lalu

Kumpulkan Ketua PWNU, Gus Yahya Tegaskan Tolak Mundur dari Ketua Umum PBNU

Nasional
1 bulan lalu

A'wan PBNU Respons Isu Pemakzulan Gus Yahya, Singgung Manuver Politik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal