“Baik pihak Rusia maupun Kuba telah melakukan kontak,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Kamis (28/9/2023).
Koronelli mengatakan dia tidak tahu berapa banyak warga Kuba yang berangkat ke Rusia untuk bergabung serta tidak memberikan penjelasan rincian mengenai masalah tersebut.
Kelompok hacker Ukraina membocorkan foto-foto paspor hampir 200 tentara bayaran Kuba awal bulan ini. Kelompok tersebut menyatakan, mereka mendapat foto paspor tersebut setelah meretas akun email pribadi seorang perwira militer Rusia yang terlibat dalam perekrutan warga Kuba.
Kuba membantah terlibat dalam perang di Ukraina. Pihak berwenang mengatakan mereka yang dipekerjakan sebagai tentara bayaran atau terlibat dalam perdagangan manusia akan menghadapi hukuman penjara yang lama, bahkan hukuman mati.