YANGON, iNews.id - Seorang wartawan di Myanmar dijatuhi vonis hukuman penjara 2 tahun karena salah menulis berita soal virus corona.
Editor berita Zaw Ye Htet ditangkap pada 13 Mei atau di hari yang sama saat media online-nya, Dae Pyaw, membuat artikel tentang adanya satu korban meninggal akibat Covid-19 di Negara Bagian Karen.
Pada 20 Mei dia menjalani sidang vonis yang memberinya hukuma 2 tahun kurungan. Anehnya, proses persidangan Zaw berlangsung kilat, padahal biasanya bisa memakan waktu berbulan-bulan. Tidak ada penjelasan mengapa persidangan berlangsung begitu cepat.
“Dia dijatuhi hukuman sesuai Pasal 505 (b) yakni 2 tahun penjara," kata pengacaranya, Myint Thuzar Maw, dikutip dari AFP, Jumat (22/5/2020).
Pasal 505 ayat B terkenal kejam karena menjatuhkan hukum pada kasus samar-samar. Pasal ini sering dikenakan kepada kepada jurnalis dan aktivis karena membuat pernyataan yang menyebabkan ketakutan atau kekhawatiran.