"Untuk saat ini kami tidak menyaksikan penyebaran global dari virus dan kami tidak menyaksikan kematian dalam skala besar," kata Tedros, di Jenewa, dikutip dari AFP, Selasa (25/2/2020).
Namun dia menegaskan negara-negara harus melakukan segala upaya untuk mempersiapkan potensi terjadinya pandemi.
Korsel melaporkan 60 kasus terbaru pada Selasa sehingga jumlahnya meningkat menjadi 893 dengan delapan orang meninggal.
Wabah virus korona di Korsel berpusat di Daegu, kota berpenduduk sekitar 2,5 juta jiwa, terkait penularan di kalangan jemaat gereja.
Presiden Moon Jae In pada Minggu (23/2/2020) menaikkan status wabah korona ke level tertinggi yakni 'Merah' sebagai bagian dari upaya pencegahan. Sekolah-sekolah dliburkan serta acara-acara besar dibatalkan.