"Di level global, kami punya pandangan baik tentang virus ini," katanya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, jumlah kasus terbaru yang dilaporkan di China stabil dalam sepekan terakhir, namun perkembangan ini tetap harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati.
"Wabah ini bisa mengarah ke segala arah," tuturnya.
Sekitar 300 ilmuwan dan kelompok donor bertemu di Jenewa pada Selasa dan Rabu untuk mengikuti konferensi internasional pertama tentang virus korona yang dilakukan WHO.
Empat kandidat vaksin yang didanai oleh Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi (CEPI) terus didalami.
"Saya kira kami akan menemukan vaksinnya. Ini akan memakan waktu, vaksin tidak dapat dibuat dalam semalam," kata kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan.
Swaminathan menambahkan, vaksin pertama yang kemungkinan akan dicoba untuk manusia pada April merupakan hasil pengembangan Moderna Therapeutics bekerja sama dengan Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat.