TEHERAN, iNews.id – Iran mengklaim persediaan uranium yang diperkaya hingga tingkat kemurnian 60 persen di negara itu telah mencapai 25 kilogram. Hal itu terungkap lewat laporan media pemerintah setempat, Jumat (5/11/2021).
“Sejauh ini, kita (Iran) telah memproduksi 25 kilogram 60 persen uranium,” ungkap media itu, mengutip Juru Bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi.
Pada April lalu, pengawas nuklir PBB menyebut Iran telah memulai proses pengayaan uranium hingga kemurnian fisil 60 persen di reaktor nuklir di atas tanah milik mereka di lawasan Natanz. Laporan itu sekaligus membenarkan pernyataan yang disampaikan oleh pejabat Iran sebelumnya.
Pada Juni, Iran menyatakan telah memproduksi 6,5 kg uranium diperkaya hingga 60 persen. Semakin tinggi tingkat kemurnian uranium yang diperkaya, akan semakin potensial dia digunakan sebagai senjata bom atom.
Sebagai gambaran saja, bom atom yang digunakan Amerika Serikat untuk membunuh penduduk Hiroshima semasa Perang Dunia II pada 1945, memiliki tingkat pengayaan hingga kemurnian 80 persen.
Sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah, negaranya bakal berjuang habis-habisan untuk membela kepentingan nasional dalam perundingan ulang nuklir antara Teheran dan enam kekuatan dunia (China, Prancis, Rusia, Inggris, dan AS, plus Uni Eropa). Menurut dia, Iran tidak akan mundur dengan cara apa pun dalam proses negosiasi tersebut.
“Negosiasi yang kami pertimbangkan berorientasi pada hasil. Kami tidak akan meninggalkan meja perundingan. Tetapi kami tidak akan mundur dari kepentingan bangsa kami dengan cara apa pun,” kata Raisi seperti dikutip TV Pemerintah Iran, Kamis (4/11/2021).