"Tingkat kecerahan dan waktu layanan satelit keduanya dapat disesuaikan, dan akurasi pencahayaan dapat dikontrol dalam radius puluhan meter," kata Wu, kepada agensi media pemerintah.
Wu menyebut, tiga bulan buatan akan beroperasi secara bergantian untuk secara signifikan mengurangi konsumsi listrik berbagai infrastruktur, terutama selama musim dingin.
Satelit yang memantulkan cahaya itu dirancang untuk melengkapi bulan sungguhan di malam hari.
Wu mengatakan, pencahayaan dari bulan buatan seluas 50 kilometer persegi di Chengdu dapat menghemat sekitar 1,2 miliar yuan atau setara Rp2,6 triliun biaya listrik setiap tahun.
Bulan buatan itu juga bisa digunakan menerangi daerah-daerah yang mengalami pemadaman listrik yang disebabkan oleh bencana alam seperti gempa bumi.