5. Akseyna Sering Melamun Sebelum Ditemukan Tewas
Pengelola kos tempat Akseyna tinggal, Edi Sukardi, mengatakan korban sosok yang pendiam. Terkadang tatapannya terlihat kosong.
"Sikap sehari-harinya pendiam, kadang terlihat kusut enggak tahu apa masalahnya kalau memang bunuh diri, walaupun kami sudah seperti orangtua kedua di sini tapi kan kami enggak perhatikan tiap anak satu-satu," ungkapnya.
Menurut dia, teman-teman di lingkungan kos Akseyna juga mengungkapkan almarhum lebih murung dan sering melamun sepekan sebelum tewas. Namun, Akseyna dikenal tipe orang yang tak pernah curhat.
"Teman kamarnya yang berhadap-hadapan bilang belakangan sepekan kadang-kadang suka bengong, kadang-kadang diam. Rencananya kami akan doa bersama di kost doakan almarhum semoga terungkap," jelasnya.
6. Polisi Pastikan Kematian Akseyna Tak Wajar
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Krishna Murti mengatakan kematian Akseyna tidak wajar. Berdasarkan hasil gelar perkara, Akseyna tewas diduga bukan karena bunuh diri.
"Bahwa benar yang bersangkutan mati tidak wajar, mati tidak wajar disebabkan beberapa hal, bisa saja bunuh diri. Namun dari hasil gelar ulang kami, kami menduga mati tidak wajar tersebut bukan karena bunuh diri," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/5/2015).
Dalam olah perkara, polisi menemukan luka di bagian wajah remaja tersebut.
"Karena ada luka fisik di wajah yang bersangkutan, luka fisik. Kalau dia bunuh diri, harusnya mulus, meskipun hasil autopsi ada air di paru-parunya kalau dia tenggelam," tuturnya.