Anggota Paskibra Tangsel Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Ini 7 Sikap KPAI

Ilma De Sabrini
Kerabat dan tetangga bertakzih di rumah duka mendiang Aurellia Quratu Aini di Cipondoh, Tangerang, Banten, Jumat (2/8/2019). (Foto: istimewa).

JAKARTA, iNews.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Aurellia Quratu Aini, calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tangerang Selatan, yang diduga dianiaya seniornya. KPAI berharap peristiwa serupa tidak terulang.

Komisioner KPAI Jasra Putra menuturkan, meninggalnya Aurel menjadi keprihatinan mendalam bagi masyarakat. KPAI pun mendukung aparat hukum dan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Komisioner KPAI Jasa Putra (kanan) ketika bertakziah di rumah duka, Jumat (2/8/2019). (Foto: KPAI).

”Keluarga menyampaikan Aurel bercerita dipukul seniornya. (Aurel) meninggal hari Kamis 1 Agustus dan dikebumikan Jumat (2/8/2019). Aurel adalah anak yang aktif dan ceria dan tidak pernah sakit,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/8/2019).

Jasra melayat ke rumah duka di Taman Royal Cipondoh, Tangerang, seusai menerima kabar siswa SMA Al Azhar BSD tersebut meninggal. Kematian Aurel disinyalir tak biasa karena ada unsur kekerasan dalam pelatihan Paskibra tersebut.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Megapolitan
6 tahun lalu

Polres Tangsel Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Aurel

Megapolitan
6 tahun lalu

Selidiki Meninggalnya Aurel, Polisi Periksa Pelatih Paskibra Tangsel

Megapolitan
6 tahun lalu

KPAI: Keluarga Cerita Aurel Dipukul Seniornya di Paskibra Tangsel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal