Banyak Warga Beralih ke Transportasi Umum akibat Ganjil Genap, Ini Kata Wagub

Fakhrizal Fakhri
Ilustrasi ganjil genap. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Warga dinilai banyak beralih ke transportasi umum akibat ganjil genap. Hal itu dinilai berbahaya karena kerumunan makin padat di transportasi umum.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kebijakan ganjil-genap diterapkan di DKI Jakarta saat PSBB transisi fase I guna membatasi orang keluar rumah dengan kendaraan pribadi.

"Dulu kan sebelum pandemi untuk menbatasi kepadatan. Kedua, selama pandemi kita tiadakan. Di PSBB transisi, berlakukan kembali di awal Agustus untuk selain mengurangi kemacetan juga untuk membatasi warga keluar rumah," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Menurut dia, warga yang mempunyai mobil dengan nomor ganjil secara otomatis tidak akan keluar rumah saat hanya kendaraan genap yang diperbolehkan. "Biar orang mengatur ,'oh mobil saya ganjil yasudah'. Untuk mengatur orang yang keluar acara belanja bertemu teman-teman," ucapnya.

Politisi Gerindra itu memastikan akan mengecek adanya kenaikan 3,5% yang beralih ke transportasi umum. Dia juga akan membahas saran dari Kasatgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Mobil
1 bulan lalu

Populasi Mobil Listrik Terus Bertambah, GAC Yakin Aturan Bebas Ganjil Genap Masih Diterapkan

Megapolitan
2 bulan lalu

Dishub DKI Kaji Usulan Ganjil Genap di TB Simatupang untuk Atasi Macet Horor 

Megapolitan
3 bulan lalu

Ada Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan, Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku

Megapolitan
3 bulan lalu

Ingat! Ganjil Genap Tak Berlaku Saat Cuti Bersama 18 Agustus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal