Menurutnya, kemenangan Jakarta ini yang kedua, sebelumnya juara kedua. Jakarta, kata dia terus berinovasi dan berhasil mengalahkan puluhan kota besar dunia lainnya, seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Francisco dan Sao Paulo.
"Dalam STA, visi, konsep dan eksekusi yang dijalankan setiap kota dinilai oleh komite juri yang terdiri dari lembaga global seperti Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bank Dunia, International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) dan lain-lain," ucapnya.
Dalam setahun terakhir, kata dia jajaran Pemprov DKI, BUMD dan para pemangku kepentingan transportasi Jakarta berhasil menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu transportasi di Jakarta.
Dia mencontohkan, perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung serta integrasi berbagai moda transportasi publik.
"STA 2021 ini adalah kemenangan warga Jakarta, tak lepas dari kolaborasi dengan warga, pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik, dan mikrotrans AC," katanya.