"Yang dimaksud tertutup itu pemilihannya dengan menulis di kertas, dimasukkan ke kotak. Kalau terbuka kan langsung ditanya siapa pilih calon ini, nanti ada yang berdiri, begitu," katanya.
Setelah tata tertib disahkan, kedua kandidat cawagub kemungkinan diberi kesempatan menyampaikan visi dan misi. Baru setelah itu akan digelar rapat paripurna pemilihan. Namun Taufik belum bisa memastikan kapan rapat paripurna pemilihan digelar.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi memastikan masyarakat tetap bisa menyaksikan proses pemilihan cawagub meski menggunakan sistem voting tertutup. Pemilihan cawagub Jakarta akan mempertemukan Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.
"Iya bisa. Supaya masyarakat ikut mendoakan supaya calon yang terpilih merupakan yang terbaik untuk Jakarta," kata pria yang akrab disapa Pras itu.
Sebelumnya ada perbedaan pendapat antara Gerindra dan PKS soal sistem pemilihan wagub Jakarta. Gerindra memilih sistem terbuka, sementara PKS mengusulkan tertutup.