JAKARTA, iNews.id - Suasana sederhana namun penuh makna terlihat di Ruang Sudin Sosial, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/9). Belasan pengemudi ojek online (ojol) tunarungu tampak tersenyum ketika satu per satu mendapatkan alat bantu dengar (hearing aids) dari Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat.
Program ini bukan sekadar pembagian alat, melainkan upaya nyata pemerintah kota dalam mendukung aksesibilitas penyandang disabilitas yang tetap aktif bekerja di jalanan.
Kasie Perlindungan, Jaminan dan Rehabilitasi Sosial Sudinsos Jakarta Pusat, Nurlaela, menyebut kegiatan ini bermula dari arahan Ketua TP PKK Jakarta Pusat, Witri Yenny Arifin.
“Atas permintaan Ibu Wali Kota kita tindak lanjuti dengan pemberian alat bantu dengar atau hearing aids untuk membantu komunitas ojol dalam menjalankan aktivitasnya,” ungkap Nurlaela.
Menurutnya, pemberian hearing aids ini diharapkan bisa memudahkan para ojol tunarungu dalam berinteraksi dan bekerja sehari-hari.
Program Berkelanjutan
Bukan kali pertama Sudinsos memberikan dukungan serupa. Nurlaela menambahkan, distribusi alat bantu dengar sudah menjadi program rutin.
“Sebenarnya kegiatan seperti ini rutin kita lakukan, untuk tahun 2025 sendiri kita telah memberikan sebanyak 253 buah hearing aids, untuk tahun depan harapannya bisa meningkat,” jelasnya.
Data tersebut menunjukkan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap kelompok difabel tak berhenti pada acara simbolis. Ada konsistensi yang ditargetkan setiap tahun.
Dalam prosesi penyerahan, suasana hening sejenak ketika alat bantu dengar dipasangkan kepada penerima. Raut wajah mereka perlahan berubah dari canggung, lalu muncul senyum lega ketika suara sekitar mulai terdengar jelas.