JAKARTA , iNews.id - Kejujuran dari petugas menjadi garda terdepan dan keandalan dari sistem Lost and Found atau aplikasi laporan barang tertinggal dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Hal itu juga menjadi kunci dalam penemuan uang Rp500 juta di dalam gerbong KRL pada 6 Juli 2020 lalu.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan setiap hari petugas menemukan barang yang tertinggal milik penumpang. Semua telah dicatat ke dalam sistem.
"Setiap harinya berbagai jenis barang termasuk barang berharga ditemukan tertinggal di dalam KRL oleh petugas dan dicatat ke dalam sistem," kata Anne dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).
Anne menceritakan kronologi petugas KRL yang menemukan uang Rp500 juta pada Senin 6 Juli 2020 lalu sekitar pukul 16.40 WIB. Kala itu, petugas kebersihan kereta bernama Mujenih dan petugas pengawalan KRL Egi Sandi menemukan barang yang tertinggal di kereta kedua dari kereta yang akan tiba di Stasiun Bogor.
Barang tersebut berupa plastik berisi uang dalam bungkusan koran. Mujenih dan Egi kemudian menyerahkan ke petugas Passenger Service di Stasiun Bogor bernama Iqbal Fahri. Kemudian, bersama beberapa petugas lainnya, mereka memeriksa bungkusan lebih detil untuk kepentingan memasukkan data dalam aplikasi lost and found atau laporan barang tertinggal di KRL.