"Dan dari situ kita mendapat data kelayakan orangtua yang terdampak ekonominya karena Covid," katanya.
Catur menerangkan, hasil padanan data bansos dan siswa yang akan dibantu uang pangkal masuk sekolah swasta di Ibu Kota tersebut yakni 85.508 siswa. Data ini, lanjutnya, tidak termasuk mereka yang langsung daftar ke sekolah swasta.
"Yang masuk sekolah swasta papan atas pada umumnya. Untuk yang diterima di sekolah negeri ini memang tidak kami masukan, karena mereka tidak ada uang pangkal," kata Catur.
Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran sekitar Rp171 miliar guna membantu pelajar miskin yang tidak diterima di sekolah negeri dan bersekolah di swasta. Bantuan uang pangkal tersebut akan digelontorkan melalui APBD DKI.
"|udah dihitung alternatif pembiayaannya (uang pangkal), biayanya bisa melalui BTT (Belanja Tidak Terduga), bisa melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan dan Belanja Daerah) Perubahan," kata Catur.