TANGERANG SELATAN, iNews.id - Lurah Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Saidun, meluruskan kabar mengenai aksinya yang mengamuk di SMAN 3 pekan lalu lantaran siswa titipannya tidak diterima. Aksinya itu berbuntut pada laporan polisi.
Saidun mengatakan, saat kejadian dia hanya menendang kaleng biskuit dan gelas yang berada di atas meja ruangan Kepala Sekolah, Aan Sri Analiah. Itu pun dilakukan karena terpancing atas prasangka yang disampaikan pihak sekolah kepadanya.
"Saya malah dibilang, ada apa sih Pak Lurah? kok ngebelainnya sampai begini-begini bener? jangan-jangan ada apa-apa nih di belakang. Jadi ada sebuah kesan saya bermain-main, padahal kan memang saya enggak ada niat ke situ sama sekali," katanya kepada wartawan, Jumat (17/7/2020).
"Akhirnya apa yang saya lakukan, kalaupun seandainya saya ngamuk bukan ngamuk karena apa yang diberitakan teman-teman ya. Cuma biskuit kaleng, ini saya kasih tahu, ini air mineral botol, di sini ada kaleng, ada gelas mungkin di situ. Kaki melayang sudah nggak kuat, dari pada saya stroke," ujarnya.
Saidun menuturkan, sebenarnya permintaan titipan siswa itu dilakukan semata-mata untuk menolong mereka yang berprestasi, namun tak memiliki dana cukup untuk mendaftar di sekolah swasta.