Pramono Buka Suara soal Heboh Warga Baduy Ditolak RS gegara Tak Punya KTP

Muhammad Refi Sandi
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait warga Baduy yang ditolak RS karena tak punya KTP pada Kamis (6/11/2025). (Foto: iNews.id/Refi)

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung buka suara terkait heboh kabar warga Baduy bernama Repan yang menjadi korban begal di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat ditolak rumah sakit (RS) karena tidak memiliki KTP. Menurutnya, hal itu tidak benar.

Sebab, kata Pramono, peristiwa yang terjadi adalah terdapat kendala bahasa dalam proses komunikasi. Bahkan, pihaknya telah memanggil dinas terkait untuk menjelaskan kejadian ini.

"Jadi, untuk warga Baduy, tidak benar ada penolakan dari rumah sakit. Saya secara khusus sudah memanggil Kepala Dinas. Mohon maaf, memang komunikasi yang terjadi karena warga Baduy ini, eh, mungkin bahasanya tidak ini sehingga ada hambatan itu," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/11/2025).

"Tetapi, yang jelas tidak ada sama sekali larangan untuk rumah sakit. Bahkan, Kepala Dinas, Bu Ani sendiri, akhirnya turun ke lapangan untuk mengecek itu. Jadi sama sekali itu nggak benar, ya," tutur dia.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Megapolitan
1 hari lalu

Pramono Bersyukur Perayaan Natal di Jakarta Aman, Penuh Kedamaian

Buletin
1 hari lalu

UMP Jakarta Naik Jadi Rp5,7 Juta, Gejolak Buruh Meledak di Banten

Megapolitan
1 hari lalu

Breaking News: UMP Jakarta 2026 Rp5,7 Juta, Naik 6,17 Persen

Megapolitan
1 hari lalu

Pemprov DKI Kucurkan Rp2,62 Triliun untuk Proyek Pengendalian Banjir dan Rob

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal