Pramono Sebut Kasus Pengeroyokan 2 Matel di Kalibata Jadi Beban bagi Jakarta, Kenapa?

Danandaya Arya Putra
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Foto: Annastasya Rizqa)

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta  Pramono Anung merespons kasus pengeroyokan yang menewaskan dua debt collector alias mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Dia mengatakan insiden itu menjadi beban bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

Dia mengaku telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian agar kasus itu diusut tuntas.

"Saya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan saya sudah meminta untuk ditegakkan hukum," kata Pramono kepada wartawan, Sabtu (13/12/2025).

Kasus ini bermula ketika motor oknum polisi diambil paksa oleh matel. Tak terima, oknum polisi itu dan rekannya mengeroyok kedua matel hingga tewas.

Pascapengeroyokan, sekelompok orang datang lalu merusuh dan membakar kios hingga kendaraan masyarakat. Kejadian inilah yang menurut Pramono menjadi beban untuk Pemprov DKI Jakarta.

"Karena memang awalnya kelihatannya kecil, ada mata elang dan apa ya, menagih kepada kelompok, kemudian terjadi kekerasan, saling balas-membalas, yang akhirnya beban itu menjadi beban Pemerintah DKI Jakarta," ucap Pramono.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Megapolitan
4 jam lalu

Fantastis! Kerugian akibat Kerusuhan Buntut 2 Matel Tewas di Kalibata Tembus Rp1,2 Miliar

Megapolitan
5 jam lalu

Detik-Detik 2 Matel Tewas Dikeroyok di Kalibata, Dipicu Perampasan Kunci Motor Polisi

Megapolitan
11 jam lalu

Kronologi Lengkap Pengeroyokan 2 Matel di Kalibata hingga Tewas, 6 Polisi Jadi Tersangka

Megapolitan
12 jam lalu

Polisi Pastikan Belum Ada Tersangka Pembakaran Kios di Kalibata Buntut Matel Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal