Ratusan Pedagang Demo di DPRD DKI, Protes Larangan Jual Rokok di Raperda KTR

Muhammad Refi Sandi
Ratusan pedagang berdemonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta memprotes larangan menjual rokok dalam Raperda KTR. (Foto: Muhammad Refi Sandi)

JAKARTA, iNews.id - Ratusan pedagang asongan hingga pelaku UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan berdemonstrasi di Kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/10/2025). Mereka memprotes larangan menjual rokok dalam Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR).

Berdasarkan pantauan, massa aksi membawa berbagai spanduk dan poster bernada protes.

"Di DKI ini ada berapa ratus ribu kalau mereka dilarang menjual rokok, Anda bisa bayangkan mau makan apa hari-hari kawan-kawan itu, mau makan apa mereka?" kata Sekjen APKLI, Yusro Khazim dari atas mobil komando.

"Ini gak bisa kita biarkan anggota DPRD bikin perda seenak jidatnya sendiri, betul? Semau-maunya sendiri, mereka enak mendapat tunjangan sebulan Rp70 juta," tambahnya.

Yusro menyebut keuntungan penjualan rokok pun tidak seberapa. Dia meminta anggota dewan agar memikirkan efek bagi rakyat, terutama pelaku UMKM maupun pedagang asongan.

"Kita sehari dapat untung Rp70.000, berapa sih untung rokok? Berapa untung rokok satu bungkus? Rp1.000 sehari lalu 20 bungkus dapat Rp20.000, bandingkan dengan Rp70 juta per bulan mereka anggota dewan. Enak betul mereka bikin perda tanpa memikirkan efek buat rakyat," ujarnya.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Megapolitan
2 bulan lalu

Raperda Kawasan Tanpa Rokok Masih Dinamis, Pemprov DKI: Aspirasi Masyarakat Ditampung

Megapolitan
2 bulan lalu

Raperda Kawasan Tanpa Rokok Resahkan Pengusaha Hotel-Restoran, Ini Respons Pramono

Nasional
2 bulan lalu

Pramono soal Raperda Kawasan Tanpa Rokok: Tak Boleh Ganggu UMKM

Jateng
2 bulan lalu

Dinilai Bisa Turunkan Omzet, Komunitas Warteg Tolak Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal