JAKARTA, iNews.id – Kegiatan bagi-bagi sembako gratis dalam Pesta Rakyat bertajuk ‘Untukmu Indonesia’ yang diadakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu 28 April 2018, menuai kritik dari sejumlah kalangan. Bahkan, tak sedikit yang menganggap kegiatan itu mengandung muatan politis.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan bagi-bagi sembako itu. “Saya sampaikan bahwa penyelenggaraan acara itu sama sekali tidak kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, itu yang paling utama,” ujar Mangara di Balai Kota Jakarta, Senin (30/4/2018).
Dia menuturkan, pada hari digelarnya acara itu, ada sekira 100.000 warga yang datang ke kawasan Monas. Sementara, pihak panitia sedari awal tidak memprediksikan berapa banyak massa yang bakal datang ke tempat wisata tersebut. “Yang kedua, panitia tidak menjelaskan perkiraan jumlah massa yang mau didatangkan. Kurang lebih berdasarkan hasil checker dari Monas itu massa yang masuk kurang lebih 100 ribuan (orang),” ucapnya
Mangara mengatakan, instansinya awalnya tidak tahu-menahu jika di dalam acara Pesta Rakyat, akhir pekan lalu, ternyata juga diisi dengan kegiatan bagi-bagi sembako gratis untuk warga. Dia baru mengetahui adanya agenda tersebut ketika hadir di Monas, siang harinya.
Mangara pun mengaku tidak bisa berbuat banyak tatkala menyaksikan pembagian sembako itu di depan matanya. Dia beralasan, jika kegiatan tersebut diberhentikan secara tiba-tiba, dikhawatirkan ribuan pengunjung yang hadir menjadi sangat kecewa dan lalu berbuat anarkistis.