JAKARTA, iNews.id - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan dua stasiun bawah tanah Moda Raya Terpadu (MRT) Glodok dan Kota, serta koridor terowongan sepanjang sekitar 1,459 kilometer rampung pada pertengahan 2027 mendatang.
Berada di kawasan bersejarah yang padat aktivitas, paket tersebut sejak awal dikembangkan dengan pendekatan desain yang kontekstual terhadap Kota Tua, terintegrasi antarmoda.
Proyek milik PT MRT Jakarta (Perseroda) ini ditandatangani pada 19 April 2021, dan setelah penanganan temuan cagar budaya berupa rel trem dan drainase terracotta, waktu penyelesaian diperbarui menjadi pertengahan tahun 2027.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menuturkan, Stasiun Glodok mengusung tema 'Layers of History: Chinatown Heritage & Commercial Area'.
Eksterior stasiun yang formal dan monokrom sengaja dihadirkan sebagai penanda navigasi baru di tengah warna-warni kawasan pecinan tertua dan pusat niaga yang dinamis.
Sementara Stasiun Kota menampilkan tema 'Dwara Batavia: The Gate of Batavia'. Bahasa bentuk lengkung dan garis diterapkan pada kolom, lantai, dan plafon sebagai interpretasi dialog antara warisan arsitektur kolonial Beos dan ritme mobilitas modern.
"Kedua stasiun dirancang sebagai simpul Transit Oriented Development (TOD). Trotoar lebar dan ramah pejalan kaki, aksesibilitas penuh bagi penyandang disabilitas dari pedestrian hingga peron, serta konektivitas langsung seluruh stasiun Fase 2A dengan Transjakarta. Khusus Stasiun Kota, integrasi dilakukan langsung dengan Commuter Line untuk memudahkan perpindahan moda," ujar Adjib dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).