Selain itu, kata dia sebanyak 550 kendaraan di kawasan Rindu Alam dari arah Cianjur atau Bandung menuju Puncak diminta kembali karena tidak memiliki dokumen hasil rapid test. "Memang rata-rata (kendaran yang diputar balik) tidak bawa surat rapid antigen," ucapnya.
Sementara itu, dari 1.200 wisawatan yang mengikuti rapid test antigen, di Posko Gadog dan Posko Rindu Alam sebanyak 17 orang di antaranya reaktif. Sebanya dua orang yang reaktif itu termasukdua warga negara asing (WNA) asal Yaman.
"Dua orang kebetulan tinggal di Jakarta dan berkunjung ke Puncak hasilnya reaktif. Juga ada warga Tanggerang tapi paling banyak warga Jakarta," katanya.