Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga tewas sudah lebih dari 2 pekan.
"Jenazahnya itu sudah dalam kondisi pembusukan lanjut atau sudah dalam proses mumifikasi dengan kondisi mayat seperti itu, perkiraan waktu kematian sekitar 2-10 minggu," ujar Ngurah.
Dia mengatakan, korban diperkirakan berusia 50 sampai 65 tahun. Selain itu, tak ditemukan adanya tanda kekerasan berupa memar maupun patah tulang di tubuh korban.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tidak ada memar, tidak ada luka gores atau tusuk, tidak ada," tuturnya.
"Kemudian tidak tampak atau pun teraba adanya patah tulang, jadi saat diraba tidak ada patah tulang baik di tangan, kaki, kemudian leher enggak ada yang patah tulangnya," ujar dia.
Lebih lanjut, Ngurah mengatakan, sore ini korban akan dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati guna mengungkap penyebab pasti kematian.