JAKARTA, iNews.id – Contoh soal laju reaksi dan pembahasannya ini penting untuk dipahami secara mendalam. Karena merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam pelajaran kimia di sekolah.
Laju reaksi merupakan perubahan konsentrasi tiap perubahan waktu. Perubahan tersebut bisa bertambah atau bisa berkurang.
Sederhananya, laju reaksi diartikan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau reaksi (produk) persatuan waktu.
Dengan mempelajari laju reaksi kita dapat mengetahui bahwa reaksi itu dapat berlangsung dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya saja luas permukaan.
Beberapa contoh penerapan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah dalam pembuatan roti kita bisa menambahkan ragi yang berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat laju reaksinya.
Menurut Modul terbitan Kemendikbud, konsep laju reaksi kimia untuk persamaan reaksi: A → B dirumuskan menjadi:
rA= - ∆[A]/∆t atau rB= + ∆[B]/∆t
Keterangan:
rA = laju reaksi berkurangnya zat A atau reaktan (mol/L/s)
rB = laju reaksi bertambahnya zat B atau produk (mol/L/s)
∆t = perubahan waktu
Agar semakin paham, berikut ini adalah contoh soal laju reaksi dan pembahasannya yang bisa dipelajari di rumah, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (27/10/2023).
1. Laju reaksi A + B → AB dapat dinyatakan sebagai …
a. penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu
b. penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu
c. penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu
d. penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu
e. penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktu
Pembahasan :
Jawaban adalah C. Karena A dan B merupakan reaktan sehingga akan mengalami pengurangan tiap satuan waktu. Sedangkan AB merupakan produk dari reaktan sehingga akan terus bertambah tiap satuan waktu.
2. Kedalam ruang yang volumenya 2 liter, dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudian terurai menjadi gas H2 dan I2.
Setelah 5 detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gas H2. Tentukan laju reaksi pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI berturut-turut adalah …
a. 0,1 M/detik dan 0,2 M/detik
b. 0,2 M/detik dan 0,1 M/detik
c. 0,1 M/detik dan 0,5 M/detik
d. 0,5 M/detik dan 0,1 M/detik
e. 0,2 M/detik dan 0,2 M/detik
Pembahasan :
Persamaan reaksi : 2 HI(g) → H2(g) + I2(g)
Mula-mula : 4 mol – –
Setelah 5 detik : 2 mol 1 mol 1 mol
Jawaban : A
3. Suatu katalis mempercepat reaksi dengan cara meningkatkan ….
a. jumlah tumbukan molekul
b. energi kinetik molekul
c. perubahan entalpi
d. energi aktivasi
e. jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi
Pembahasan :
Jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi dan menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi dapat terjadi lebih cepat.
Jawaban : E
4. Energi aktivasi suatu reaksi dapat diperkecil dengan cara ….
a. menaikkan suhu
b. menambah konsentrasi
c. menghaluskan pereaksi
d. memperbesar tekanan
e. menambahkan katalis
Pembahasan :
Luas permukaan, semakin luas permukaan semakin cepat reaksi terjadi.
Suhu, semakin tinggi suhu semakin cepat reaksi terjadi karena energi kinetiknya bertambah melebihi energi aktivasi .
Konsentrasi, semakin besar konsentrasi, semakin cepat terjadi reaksi karena semakin banyak molekul-molekul bertumbukan (berinteraksi)
Katalis, berfungsi mempercepat terjadinya reaksi karena katalis dapat menurunkan energi aktivasi.
Jawaban : E
5. Faktor-faktor berikut yang tidak dapat mempercepat laju reaksi adalah…
a. konsentrasi awal zat pereaksi
b. suhu
c. luas permukaan sentuhan
d. katalis
e. jumlah zat pereaksi
Pembahasan:
Luas permukaan, semakin luas permukaan semakin cepat reaksi terjadi.
Suhu, semakin tinggi suhu semakin cepat reaksi terjadi karena energi kinetiknya bertambah melebihi energi aktivasi .
Konsentrasi, semakin besar konsentrasi, semakin cepat terjadi reaksi karena semakin banyak molekul-molekul bertumbukan (berinteraksi)
Katalis, berfungsi mempercepat terjadinya reaksi karena katalis dapat menurunkan energi aktivasi
Jawaban : E