Tongkonan adalah warisan rumah adat Sulawesi Selatan. Tongkonan berasal dari kata tongkon yang bermakna menduduki atau tempat duduk. Rumah adat ini dikatakan sebagai tempat duduk karena dahulu rumah tongkonan menjadi tempat bangsawan Toraja berkumpul untuk berdiskusi.
Rumah ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kekuasaan adat, sekaligus perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja.
Atap Rumah Tongkonan melengkung menyerupai perahu atau tanduk kerbau. Atapnya tersusun dari bambu. Di bagian depan terdapat deretan dekorasi sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan.
Atapnya ditutupi dengan ijuk hitam. Bagian bawah rumah biasanya digunakan sebagai kandang kerbau. Bagian dalam rumah dijadikan tempat tidur dan dapur. Ukiran di sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini. Ukiran ini bermotif garis-garis lengkung yang harmonis.
Perbedaan jumlah ruangan suatu Tongkonan mengandung makna sosial dan ekonomi. Semakin banyak ruangannya, semakin tinggi kedudukan Tongkonan tersebut.