Soewardi Soerjaningrat dikenal sebagai seorang wartawan yang aktif. Selain itu, ia juga telah bekerja untuk berbagai surat kabar lainnya, termasuk De Express Oetoesan Hindia, Sediotomo, Midden Java, dan banyak lagi.
Ketika bertemu dengan Douwess Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, mereka berkolaborasi dalam mendirikan Indische Partij. Soewardi Soerjaningrat pernah menulis sebuah tulisan yang sangat terkenal, berjudul "Als Ik een Nederlander was" yang berarti "Seandainya saya adalah seorang Belanda".
Soewardi pernah menuliskan sebuah tulisan yang ia beri judul "Een voor Allen maar Ook Aleen voor Een" jika diartikan seperti, "Satu untuk semua, tapi semua untuk satu juga".
Setelah diasingkan ke Belanda, ia kembali dan mendirikan sekolah bernama National Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Ketika usia memasuki 40 tahun, Soewardi Soerjaningrat mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara.
Demikianlah, ulasan singkat tentang para tokoh kebangkitan nasional dalam menginspirasi pergerakan kemerdekaan Indonesia.