JAKARTA, iNews.id - Terdapat banyak peninggalan Kerajaan Kutai sebagai bukti kerajaan tertua di Nusantara. Sebagai kerajaan yang memiliki usia tertua, Kerajaan Kutai diduga didirikan sekitar abad ke-4.
Ditemukan tujuh prasasti yupa yang menjadi bukti sejarah penting Kerajaan Kutai. Salah satu prasasti tersebut dikeluarkan oleh Raja Mulawarman dan berisi kisah tentang tiga penguasa yang memerintah wilayah tersebut.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut tujuh peninggalan Kerajaan Kutai.
Penemuan pertama yang memberikan banyak informasi adalah Prasasti Yupa. Prasasti Yupa adalah tiang batu yang berisi berita tentang Kerajaan Kutai.
Prasasti ini dituliskan dengan aksara Pallawa menggunakan bahasa Sansekerta, yang umum digunakan di India Selatan. Dari prasasti ini ditemukan banyak informasi penting mengenai silsilah anggota kerajaan, lokasi sedekah, dan lain sebagainya.
Salah satu peninggalan berikutnya adalah kura-kura emas yang saat ini tersimpan di Museum Mulawarman. Patung kura-kura ini memiliki ukuran sekitar setengah kepalan tangan dan diberikan sebagai hadiah oleh seorang pangeran dari Kerajaan China untuk Putri Sultan Kutai yang bernama Aji Bidara Putih.
Kalung Ciwa adalah salah satu peninggalan sejarah yang paling penting dari Kerajaan Kutai. Kalung ini telah ada sejak masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman, yang memerintah pada tahun 1824-1853.
Kalung ini terbuat dari emas dan dihiasi dengan berbagai macam batu mulia, termasuk intan, berlian, dan rubi. Kalung ini merupakan simbol dari kekuasaan dan kebesaran Kerajaan Kutai.
Singgasana Sultan Kutai Kartanegara masih dapat dilihat hingga saat ini, berbentuk dua kursi berwarna kuning. Singgasana ini digunakan dalam acara peraduan pengantin Kutai atau disebut juga geta berwarna biru tua.
Di sekitar singgasana, terdapat payung dan umbul-umbul sebagai hiasan. Singgasana ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang paling penting dari Kerajaan Kutai. Singgasana ini merupakan saksi bisu kejayaan Kerajaan Kutai.
Pedang Sultan Kutai Kertanegara, yang juga dikenal sebagai Pedang Kalimantan, merupakan warisan dari Sultan Kutai pada abad ke-13. Pedang ini diproduksi dari emas dan dihiasi dengan batu mulia.
Kering Bukit Kang adalah salah satu peninggalan sejarah yang penting bagi masyarakat Kutai Kartanegara. Keris ini merupakan simbol dari kekuatan dan kebesaran kerajaan Kutai Kartanegara. Keris ini juga merupakan pengingat akan jasa-jasa Permaisuri Aji Putri Karang Melenu yang telah berjasa membangun kerajaan Kutai Kartanegara.