JAKARTA, iNews.id - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono termasuk salah satu dari 75 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan. Tes tersebut sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi Aparatut Sipil Negara (ASN).
Dia heran bisa dinyatakan tidak memenuhi syarat, padahal pernah mengikuti tes serupa. Dia meyakini, salah satu dari 74 nama yang tidak diinginkan keberadaannya di KPK.
"Jadi saya berkeyakinan hasil tes itu tidak signifikan dan kami-kami ini memang tidak diinginkan melanjutkan pemberantasan korupsi di negeri ini," ujar Giri dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, Jakarta, Sabtu (8/5/2021).
Menurutnya, hasil tes tersebut sangat kontradiksi dengan pengalamannya selama 16 tahun di KPK. "Saya mendapat penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai peserta diklat tim terbaik bersama direktur seluruh lembaga Saya mendapat Makarti Bhakti Nagari Award Desember 2020 tapi Maret 2021 saya dinyatakan tidak lulus (TWK)," ucapnya.