3. Pertanian lokal seperi padi, mengalami banyak gagal panen.
4. Terjadinya bencana kelaparan dan kematian di sejumlah daerah karena pemungutan pajak tambahan atau kegagalan panen.
5. Jumlah penduduk Indonesia mengalami penurunan.
Dampak Sistem Tanam Paksa di Indonesia (Positif)
Seperti yang disebut di atas, sistem tanam paksa tidak hanya memberikan dampak negatif, namun juga positif. Contohnya seperti:
6. Masyarakat mengenal berbagai jenis tanaman baru untuk kegiatan ekspor seperti tebu, kopi, dan teh. Bahkan sampai saat ini, masyarakat di berbagai daerah masih mengusahakan penanaman tanaman tebu, kopi, dan teh.
7. Masyarakat mulai mengetahui penggunaan teknologi dalam pengolahan pertanian.
8. Adanya perluasan jaringan jalan raya untuk mendukung kepentingan tanam paksa.
9. Masyarakat mulai mengenal teknik menanam berbagai jenis tanaman baru.
Tanam Paksa (Cultuurstelsel) berakhir pada tahun 1870 setelah menuai banyak kritik. Jadi, itulah beberapa dampak sistem tanam paksa di Indonesia, yang ternyata tidak hanya memiliki dampak negatif. Semoga bisa menambah wawasan kita ya!