JAKARTA, iNews.id - Mendikbudristek Nadiem Makarim kembali menyoroti tes baca, tulis, hitung (calistung) yang terjadi di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD. Menurutnya hal itu sangat keteraluan.
Menurut Nadiem, pada dasarnya bukan kemampuan calistung yang seharusnya dikembangkan saat di bangku PAUD.Namun kematangan emosional dan budi pekerti.
"Kita harus berhenti miskonsepsi memaknai calistung sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar di PAUD dan jadi syarat penerimaan peserta didik di SD. itu keterlaluan sih, itu memang keterlaluan, itu sangat keterlaluan," ucap dia dikutip dari YouTube Kemdikbud, Rabu (7/6/2023).
Nadiem menegaskan bahwa calistung adalah tanggung jawab para guru di bangku SD. Oleh karena itu ia berharap para kepala sekolah SD bisa memahami aturan ini sekarang.
"Artinya banyak SD melepas tangan mereka, merasa bukan tanggung jawab mereka untuk mengajarkan calistung dan kepsek kita kasi tahu, kita kasih sinyal yang sangat kuat itu tanggung jawab Anda untuk mencapai kompetensi minimum calistung bukan dilempar pada PAUD," tegas Nadiem.