JAKARTA, iNews.id – Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo Bidang Ekonomi dan Keuangan Andi Taufan Garuda Putra menuai kontroversi. Dia dikecam setelah membuat surat kepada seluruh camat agar membantu PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) miliknya dalam penanganan Covid-19.
Andi Taufan dikecam lantaran surat yang ditujukan kepada camat itu menggunakan kop berlogo Sekretariat Negara. Surat bernomor 003/SKP-ATGP/IV/2020 ini meminta camat membantu Amartha yang menjalankan program Relawan Desa Lawan Covid-19.
Surat ini beredar luas ke masyarakat. Surat ini pun kemudian menjadi pergunjingan dan viral di media sosial. Di platform Twitter, cuitan mengenai stafsus pun menjadi trending topic.
Andi Taufan telah mengklarifikasi surat tersebut. Dia menegaskan telah mencabut surat berkop Sekretariat Negara tersebut sekaligus meminta maaf kepada masyarakat.
"Tentunya hal ini akan menjadi pelajaran penting bagi saya sebagai anak muda yang ingin memberikan kontribusi untuk negeri, agar tetap mengikuti kaidah aturan dalam sistem birokrasi. Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," katanya dalam surat terbuka, yang diterima iNews.id, Selasa (14/4/2020).