Apa Itu G20? Ketahui Sejarah Pendirian dan Manfaatnya Bagi Indonesia

Ami Heppy S
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), António Guterres di Media Center KTT G20, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). (Foto: Yulistyo Pratomo/MPI)

JAKARTA, iNews.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022. Acara tersebut merupakan pertemuan puncak dari rangkaian agenda G20 selama Presidensi G20 Indonesia.

Tema yang diusung dalam Presidensi G20 tahun ini adalah “Recover Together, Recover Stronger”. Tiga isu utama yang diangkat dalam pertemuan ini adalah arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, transformasi digital, dan ekonomi.

Lantas, apa itu G20? Serta bagaimana sejarah dan manfaatnya bagi bangsa Indonesia? Simak ulasan singkat iNews.id berikut ini.

Apa Itu G20?

Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, Group of Twenty atau G20 merupakan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi serta pembangunan.

Selain itu, G20 juga dapat disebut sebagai forum kerja sama multilateral yang terdiri atas 19 negara utama dan Uni Eropa. 

G20 ini mempresentasikan lebih dari 60 persen populasi global, 75 persen perdagangan global, serta 80 persen PDB di dunia.

Negara anggota G20 terdiri atas Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Sejarah G20

G20 berdiri pada tahun 1999. Berdirinya G20 ini merupakan respons atas krisi ekonomi tahun 1997-1998 silam.

Mengutip sherpag20indonesia.ekon.go.id, pembentukan G20 tersebut akibat dari kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang tengah terjadi pada saat itu.

Sehingga muncullah pandangan tentang pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta negara yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistematik untuk diikutsertakan dalam perundingan terkait permasalahan ekonomi global. 

Selanjutnya, sejumlah negara maju dan berkembang diikutkan dalam forum untuk bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi krisis utama yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin.

Pada awalnya. G20 merupakan pertemuan para Menteri Keuangan serta para Gubernur Bank Sentral.

Kemudian sejak 2008, G20 mulai menghadirkan kepada negara dalam pertemuan KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan.

Manfaat G20 bagi Indonesia

Untuk pertama kalinya, Indonesia memegang Presidensi G20. Periode Presidensi Indonesia ini berlangsung selama satu tahun, sejak 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 mendatang.
Lantas, apa manfaat G20 bagi Indonesia?
Dikutip dari laman Bank Indonesia, berikut adalah sejumlah manfaat G20 bagi Indonesia.

1. Indonesia yang memegang Presidensi G20 di tengah pandemi Covid-19 ini membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.

2. Bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yang mana hal ini juga dapat mempresentasikan negara berkembang lainnya.

3. Jika dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, momen presidensi ini bisa memberi nilai tambah bagi pemulihan Indonesia. Baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun kepercayaan masyarakat domestik dan internasional.

4. Indonesia bisa mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia.

5. Menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, terutama dalam pemulihan ekonomi global.
Sedangkan dari perspektif regional, presidensi ini menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam bidang diplomasi internasional dan ekonomi di kawasan.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
1 tahun lalu

Menlu Retno Soroti Genosida di Gaza, Ingatkan Penegakan Hukum Internasional

Makro
1 tahun lalu

G20 Sepakat Lanjutkan Pembahasan Pajak Baru untuk Orang Super Kaya

Bisnis
1 tahun lalu

Siap-siap! Ada Usulan Orang Super Kaya Mau Dipajaki, Ini Kata Sri Mulyani

Makro
1 tahun lalu

Brasil Usul Pajak 2 Persen untuk Orang Superkaya di Forum G20, Bagaimana Penerapannya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal