MALANG, iNews.id - Kata Sunda kini identik dengan wilayah barat Pulau Jawa, yang meliputi Provinsi Jawa Barat. Namun, asal usul kata Sunda ternyata memiliki sejarah panjang, yang menelusuri akar bahasa asing, kebudayaan Hindu hingga geografi.
Secara bahasa, kata “Sunda” bermakna baik, bersih, cemerlang dan suci. Penafsiran ini mengacu pada arti kata dalam bahasa Sanskerta, Jawa Kuno hingga Bali. Bahkan, catatan sejarah dan literatur ilmiah dari bangsa Eropa turut menyebut istilah Sunda sebagai nama wilayah tertentu di India.
Dalam bahasa Sanskerta, istilah Sunda berasal dari kata Sund atau Suddha, yang berarti bersinar, terang, putih dan bersih. Istilah ini mencerminkan nilai-nilai spiritual dan keindahan yang kemudian melekat pada identitas budaya Sunda.
Sejarawan Belanda, Huijbert Rouffair, menyebut istilah Sunda dipinjam dari budaya Hindu yang telah menyebar ke Nusantara. Dalam bahasa Jawa Kuno dan Bali, kata Sunda juga diartikan sebagai sesuatu yang suci, murni, tak tercela, bahkan memiliki makna air, pangkat dan waspada.
Ahli geografi Yunani, Ptolemaeus, adalah tokoh pertama yang menyebut nama Sunda dalam bukunya sekitar tahun 150 Masehi. Dia menuliskan di India terdapat tiga wilayah bernama Sunda, yang kemudian menjadi acuan bagi para ahli geografi Eropa.