Azis Syamsuddin Diduga Beri Uang ke Penyidik KPK, MKD: Kami Tidak Mau Offside

Felldy Aslya Utama
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Habiburokhman belum mau berkomentar terkait munculnya nama Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin dalam dugaan pemberian uang ke mantan penyidik KPK. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)

JAKARTA, iNews.id - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK telah melimpahkan surat dakwaan mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju dan rekannya pengacara Maskur Husain ke Pengadilan Tipikor Jakarta dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Tanjungbalai. Dalam surat dakwaan itu terungkap adanya aliran uang dari sejumlah pihak kepada Stepanus Robin Pattuju, salah satunya dari Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Habiburokhman menjelaskan lembaganya menghormati proses hukum yang berlangsung di Pengadilan Tipikor. Menurutnya, kasus ini merupakan dugaan pelanggaran hukum sekaligus etik sehingga pihaknya tidak boleh mempengaruhi proses hukum dengan membuat putusan yang prematur.

"Intinya MKD benar-benar menempatkan hukum sebagai panglima. Jadi kami tidak mau offside mendahului proses hukum yang sedang berjalan," kata Habiburokman di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Anggota Komisi III DPR itu menyampaikan surat dakwaan merupakan awal dari rangkaian proses persidangan. Oleh karenanya, MKD akan bersikap jika ada putusan inkrah.

"Jika kelak sudah ada putusan pengadilan ya kami akan menyesuaikan," ujar dia.

Diketahui, berdasarkan hasil penelusuran, surat dakwaan Stepanus Robin telah termuat dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Surat dakwaan yang disusun oleh tim jaksa KPK tersebut dilimpahkan pada Kamis (2/9/2021).

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
12 hari lalu

Ketua Komisi III DPR Sebut Perpol 10/2025 Tak Bertentangan dengan Putusan MK

Nasional
1 bulan lalu

Masa Sidang DPR 2025 Segera Berakhir, Bagaimana Nasib RUU Perampasan Aset?

Nasional
1 bulan lalu

Komisi III DPR Bantah Isu Restorative Justice Jadi Alat Pemerasan Lewat KUHAP Baru

Nasional
1 bulan lalu

Komisi III DPR: Roy Suryo cs Sulit Ditahan Berdasarkan KUHAP Baru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal