Mengutip laman resmi Harvard Magazine, Harvard hanya menerima 3,4 persen dari total pelamar pada 2021. Padahal, di tahun sebelumnya Harvard bisa menerima 4,9 persen mahasiswa dari jumlah pelamar secara keseluruhan.
Penurunan jumlah peserta didik yang diterima tersebut mendapat atensi dari banyak pihak. Seperti dilansir dari laman the Harvard Crimson, salah satu faktor yang dirasa menjadi penyebabnya meningkatnya patokan nilai kelulusan di Harvard. Selama pandemi, Harvard menerapkan proses seleksi yang semakin ketat.
Di Indonesia, penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang digelar sejak Senin (30/8/2021) di beberapa daerah diharapkan bisa menekan risiko learning loss. Apalagi, pemulihan penurunan kemampuan peserta didik baik akademis dan nonakademis karena tidak memperoleh pembelajaran yang optimal ini butuh waktu lama. Berdasarkan kajian Kemendikbud Ristek, pemulihan learning loss bisa memakan waktu hingga sembilan tahun.