Saat disinggung soal bukti, dia menambahkan, kelompok tersebut akan menyodorkan fakta-fakta yang sebenarnya bukan Bukti. Seperti, tuduhan kecurangan karena ada 500-an anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal.
Padahal, investigasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuktikan yang meninggal karena memang sudah mengidap sakit dan terpicu kelelahan.
"Yang ketiga, kelompok penunggang gelap ini mempunyai tujuan Indonesia konflik karena dengan konflik, maka mereka bisa berpeluang menawarkan solusi lain selain sistem Demokrasi," kata Ridlwan.
Tawaran ideologi alternatif itu, menurut dia, tidak akan bisa diterima rakyat jika situasi Indonesia dalam keadaan damai dan rukun. Mengingat tujuannya adalah konflik, maka fakta dan kebenaran apa pun akan ditolak agar terjadi ketidakpercayaan (distrust) publik terhadap pemerintah yang sah.
"Karena itu, mengimbau bagi elite politik terutama di kubu 02 yang berjiwa demokratis, cerdas dan ksatria agar mewaspadai ciri-ciri kelompok penunggang gelap itu. Selain itu, berharap kepada Polri agar tegas terhadap setiap tindakan melanggar hukum yang mengancam keutuhan NKRI sebagai bangsa," tutur Ridlwan.