Berbahaya Bagi Demokrasi, Waspadai Tiga Ciri Penumpang Gelap Ini

Aditya Pratama
Ilustrasi Pemilu 2019.

Saat disinggung soal bukti, dia menambahkan, kelompok tersebut akan menyodorkan fakta-fakta yang sebenarnya bukan Bukti. Seperti, tuduhan kecurangan karena ada 500-an anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal.

Padahal, investigasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuktikan yang meninggal karena memang sudah mengidap sakit dan terpicu kelelahan.

"Yang ketiga, kelompok penunggang gelap ini mempunyai tujuan Indonesia konflik karena dengan konflik, maka mereka bisa berpeluang menawarkan solusi lain selain sistem Demokrasi," kata Ridlwan.

Tawaran ideologi alternatif itu, menurut dia, tidak akan bisa diterima rakyat jika situasi Indonesia dalam keadaan damai dan rukun. Mengingat tujuannya adalah konflik, maka fakta dan kebenaran apa pun akan ditolak agar terjadi ketidakpercayaan (distrust) publik terhadap pemerintah yang sah.

"Karena itu, mengimbau bagi elite politik terutama di kubu 02 yang berjiwa demokratis, cerdas dan ksatria agar mewaspadai ciri-ciri kelompok penunggang gelap itu. Selain itu, berharap kepada Polri agar tegas terhadap setiap tindakan melanggar hukum yang mengancam keutuhan NKRI sebagai bangsa," tutur Ridlwan.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
1 tahun lalu

Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019

Nasional
2 tahun lalu

Pengalaman Dosen UI Jadi Anggota KPPS: Berat, Setara Pekerja Logistik

Nasional
2 tahun lalu

Bareskrim Sebut Tindak Pidana Pemilu 2024 Menurun Dibanding 2019

Nasional
2 tahun lalu

5 Perbedaan Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019: Tahun Ini Tidak Setegang Sebelumnya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal