JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masukan kepada Duta Besar (Dubes) Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Kim Chang-Beom terkaiat pelaksanaan pemilu kepala daerah (Pilkada) di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Masukan tersebut dinilai penting karena Korsel sudah menggelar pemilu di tengah Covid-19.
Pemintaan itu disampaikan Tito saat bertemu Kim di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (8/6/2020). "Kita tadi berdiskusi mendapat masukan dari bapak Dubes mengenai pelaksanaan election pemilu legislatif naisonal di Korsel yang telah terlaksana pada tanggal 15 April yang lalu," kata Tito.
Usai pertemuan, Tito menggelar jumpa pers yang disiarkan langsung di akun Instagram resmi Kemendagri. Mantan kapolri ini menuturkan, Korsel menggelar tahapan pemilu dari Januari hingga Maret dan pemungutan suara dilakukan pada April.
Pada April, Tito mengaku, Korsel saat itu berada pada puncak pandemi Covid-19. "Kita tahu bahwa setelah China, negara yang kemudian mengalami gelombang Covid adalah Korsel, tapi Korsel tetap pada melaksanakan sesuai jadwal pemilunya 15 April tadi," ujarnya.
Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup itu, Tito mendapatkan banyak masukan tentang bagaimana cara Korsel menjalankan tahapan pemilu di tengah Covid-19. Bahkan, dari cerita yang disampaikan Kim, partisipasi masyarakat Korsel sangat tinggi dalam menggunakan hak politiknya.