JAKARTA, iNews.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) menemukan adanya indikasi kecurangan pada Pemilu 2019. Dugaan kecurangan tersebut terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
"Data yang sudah masuk ada 1.200 kasus yang mencerminkan indikasi kecurangan. Ini kami laporkan ke Bawaslu dan pihak-pihak lain," kata Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo, di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Indikasi kecurangan tersebut, menurut dia, terjadi di tingkat tempat pemungutan suara (TPS), baik itu dalam pemungutan suara maupun penghitungan suara. Contohnya, ada surat suara yang dibawa ke tempat yang tidak representatif.
Belum lagi, adik kandung Prabowo ini menambahkan, ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mencoblos sendiri kertas suara hingga muncul angka yang fantastis.
"Kami menghargai segala kerja keras yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu. Kami yakin KPU dan Bawaslu terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi sumpah jabatan untuk menegakkan demokrasi di Indonesia," tuturnya.