Kepala BRIN mengimbau para periset untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat di media sosial. Periset juga diminta mengedepankan nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Sebelumnya, komentar bernada ancaman itu diunggah di Facebook tapi viral di Twitter. Akun tersebut diduga milik Andi Pangerang yang merupakan sivitas BRIN.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi.