Intensitas kebutuhan adalah mendesak atau tidaknya suatu kebutuhan seseorang. Apabila kebutuhan seseorang terhadap barang atau jasa bersifat mendesak, maka permintaan barang atau jasa akan meningkat.
Hal ini berlaku dalam beberapa kondisi, misalnya menjelang hari raya seperti Idul Fitri atau Natal.
Semakin banyak jumlah penduduknya, secara otomatis akan menambah jumlah permintaan. Sebaliknya, jika jumlah penduduk sedikit dapat mengurangi permintaan.
Jika selera konsumen atau pembeli pada suatu barang dan jasa sedang naik (trending), maka permintaan terhadap barang atau jasa akan meningkat. Misalnya, selera remaja yang meningkat pada grup band BTS akan membuat permintaan album atau photocard BTS meningkat. Begitu juga sebaliknya.
Apabila di masa mendatang diperkirakan harga suatu barang atau jasa meningkat, maka konsumen cepat-cepat menambah permintaannya. Sebaliknya, jika diperkirakan harga suatu barang atau jasa di masa mendatang turun, konsumen juga cenderung mengurangi permintaan.
Sama seperti perkiraan terhadap harga, pendapatan konsumen juga dapat mempengaruhi permintaan. Bila diperkirakan pendapatan akan naik, maka konsumen berani untuk menambah permintaan.
Sebaliknya, jika pendapatan diperkirakan akan turun, maka konsumen akan mengurangi permintaannya.