JAKARTA, iNews.id - Pakar ekonomi Anthony Budiawan memprediksi pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) akan menjadi sumber konflik baru antara pemerintah pusat dan daerah. Dia menyebut kebijakan itu merupakan gambaran kecil Indonesia tengah berjalan masuk ke zona krisis fiskal.
Dia menilai program Presiden Prabowo Subianto yang cukup memakan APBN belum sebanding dengan penerimaan negara.
"Tantangannya adalah bagaimana meningkatkan tax ratio, kita masuk dalam krisis fiskal. Korbannya TKD sudah dikurangi. Ini akan menjadi masalah konflik pusat dan daerah, karena gubernur juga sudah mendatangi Purbaya kan," ujar Anthony dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Purbaya akan 'Reset' Indonesia? di iNews, Selasa (28/10/2025).
Dia menjelaskan, saat ini pendapatan pajak pemerintah hanya sebesar 8,5 persen terhadap PDB per akhir Juni 2025. Sementara pembayaran bunga yang menjadi tanggungan pemerintah mencapai 26 persen dari pendapatan pajak.
"Artinya kita menerima pajak, 26 persen sudah dibayar untuk bunga. Sehingga sisanya 74 persen untuk yang lain-lain," tutur dia.
Menurutnya, tantangan utama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakni menaikkan pendapatan pajak di samping kebutuhan biaya yang cukup besar untuk mengakomodasi belanja pemerintah pusat sesuai Asta Cita Prabowo-Gibran.