JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita barang bukti dalam penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono. Penyitaan atas seizing Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penyitaan barang bukti dilakukan pada Rabu (10/6/2020). Penyidik sebelumnya telah meminta izin Dewas terkait dengan penyitaan ini.
"Setelah penyidik KPK menganalisis, disimpulkan barang-barang tersebut ada kaitannya dengan dugaan perbuatan para tersangka. Pada Rabu kemarin penyidik melakukan penyitaan," kata Ali, Kamis (11/6/2020).
KPK menangkap Nurhadi dan Rezky yang lama buron di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020). Dalam penangkapan ini, KPK mengamankan sejumlah barang bukti.
Menurut Ali barang bukti itu berupa 3 unit kendaraan, uang, barang-barang elektronik, dan dokumen yang berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat keduanya. Untuk menetapkan status sita, penyidik mesti mengantongi izin dari Dewas KPK.