"Perbuatan yang dilakukan terdakwa telah melanggar Pasal3 UU No 31/1999 yang telah diubah dengan UU No 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi," kata ketua majelis hakim Antonius Widijantono saat membacakan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Selasa (22/2/2015).
Hakim juga menjatuhkan denda Rp100 juta dengan ketentuan, jika tidak dibayarkan setelah putusan inkracht maka akan diganti dengan hukuman 3 bulan kurungan. Atas putusan tersebut, Tamzil menerimanya.
Tamzil mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang dan bebas pada Desember 2015 setelah mendapat pembebasan bersyarat.
Pada Pilkada Serentak 2017, Tamzil yang telah menjadi kader Partai Hanura maju sebagai calon Bupati Kudus 2018-2023 berpasangan dengan Hartopo sebagai calon wakil bupati. Tamzil-Hartopo diusung Partai Hanura, PKB, dan PPP.