JAKARTA, iNews.id - Komisi IV DPR RI meminta pemerintah membuat program bantuan jangka panjang untuk nelayan dan pelaku industri kelautan yang terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Bantuan jangka panjang ini harus diberikan agar para nelayan kecil dapat bertahan dan membangun kesejahteraan mereka.
“Bantalan sosial yang disiapkan pemerintah untuk masyarakat kelas bawah, termasuk bagi nelayan hanya bersifat sementara. Perlu ada program jangka panjang untuk membantu para nelayan, khususnya nelayan kecil agar tidak kesulitan melaut,” kata anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, Kamis (15/9/2022).
Daniel Johan menyatakan, Komisi IV DPR yang salah satu bidang kerjanya terkait kelautan, menyoroti bagaimana nelayan kecil selama ini kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi. Sehingga kenaikan harga BBM bersubsidi cukup memberatkan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan Inisiatif di 25 kabupaten dan kota, sebanyak 83 persen nelayan membeli BBM di pengecer dengan harga lebih tinggi dari BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar.
Kenaikan harga BBM pun membuat harga eceran menjadi lebih tinggi. “Keadaan ini tentunya menekan pendapatan Nelayan karena sebagian besar ongkos melaut itu dihabiskan untuk membeli bahan bakar,” ujar Daniel Johan.