DPR soal Tambang Nikel di Raja Ampat: Cabut Izin Perusahaan yang Rusak Lingkungan!

Achmad Al Fiqri
Kawasan Raja Ampat. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi VII DPR Saleh Partaonan Daulay menyoroti keberadaan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat. Dia mendesak izin perusahaan yang terbukti merusak destinasi wisata strategis tersebut dicabut. 

Saleh menegaskan pihaknya telah lama memperhatikan tambang nikel di Raja Ampat. Bahkan, kata dia, Komisi VII DPR telah melakukan reses ke Raja Ampat pada 28 Mei hingga 2 Juni 2025.

"Komisi VII bertemu dengan gubernur dan aparat pemerintah daerah. Termasuk juga ada kelompok-kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi. Semua didengar dan diperhatikan sebagai bahan masukan," kata Saleh dalam keterangannya, Minggu (8/6/2025).

Dia mengungkapkan ada dua isu yang sempat mengemuka, yakni soal peningkatan kualitas Raja Ampat sebagai destinasi wisata serta kerusakan ekosistem dan lingkungan akibat pertambangan. 

"Kalau pertambangan dibiarkan merusak alam dan lingkungan, maka Raja Ampat sebagai destinasi wisata strategis akan terganggu. Karena itu, pemda dan masyarakat meminta agar alam dan lingkungan mereka tetap dijaga," ucapnya.

Dia meminta pemerintah segera mengevaluasi seluruh perusahaan pertambangan yang sedang beroperasi di Raja Ampat. 

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
6 bulan lalu

Viral Bahlil Diteriaki Penipu di Bandara Sorong, Warga Demo Tolak Tambang Nikel Raja Ampat

Nasional
6 bulan lalu

Bahlil soal Tambang Nikel di Raja Ampat: Izin Terbit Sebelum Saya Masuk Kabinet

Nasional
6 bulan lalu

KLH Ancam Cabut Izin 4 Perusahaan Penggali Nikel di Raja Ampat

Nasional
6 bulan lalu

KLH Ungkap 4 Perusahaan Penggali Nikel di Raja Ampat Lakukan Pelanggaran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal